sddfrghrh
1.cjfhvjchvytdv67dgvhcbvhjfgvcbvnm bvthdrcydffdbnsddftsybsgvdthsfdhasbdyw356gdhwgfdtsfdgsvdhsdthgsvdgsfdtsrdygsdhjsgdyusdgys
Apel merupakan jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek dan daging buahnya keras. Buah apel memiliki beberapa biji di dalamnya.
Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.
Ini adalah manfaat buah apel bagi kesehatan yang pertama. Banyak yang belum mengetahui bahwa manfaat buah apel bagi kesehatan salah satunya adalah mencegah penyakit stroke.
Buah dengan daging putih mencerminkan adanya senyawa Phytochemical yang memiliki manfaat seperti karotenoid (warna merah, kuning & oranye pada buah dan sayur) dan Flavanoid di mana keduanya berfungsi sebagai antioksidan. Dengan mengonsumsi minimal 1 buah apel rutin setiap hari maka hal itu akan menghindarkan Anda dari penyakit stroke.
Manfaat apel bagi kesehatan selanjutnya adalah membantu program diet. Buah apel sangat berguna bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Seseorang yang melakukan program diet membutuhkan banyak makanan yang mengandung serat terutama pada buah dan sayuran. Apel dipercaya mampu merespon lambung untuk membuat cepat kenyang karena serat yang terkandung di dalamnya sangat tinggi. Sangat penting bukan manfaat apel bagi kesehatan yang satu ini?
Manfaat apel bagi kesehatan selanjutnya yang bisa dirasakan tubuh adalah menurunkan kadar kolesterol jahat. Dengan mengonsumsi 1 buah apel setiap hari, hal itu dipercaya dapat mengurangi asupan kalori sebanyak 15%. Karena buah apel berserat tinggi, manfaat apel bagi kesehatan yang lebih lanjut adalah buah apel ini mampu mengikat lemak dalam tubuh yang kemudian akan dibuang oleh tubuh.
Manfaat buah apel bagi kesehatan yang jarang orang ketahui adalah kemampuannya menjaga kesehatan kulit. Kulit merupakan salah satu faktor yang memengaruhi penampilan terutama bagi seorang wanita.
Manfaat apel sangat baik untuk kesehatan kulit apabila Anda mengonsumsinya secara rutin. Sementara khasiat buah apel lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan noda bekas jerawat sehingga penampilan kulit tidak saja terpancar dari dalam tetapi juga terlihat sehat dari luar dan kulit menjadi bersih dan sehat.
Penyakit batu empedu disebabkan adanya penumpukan kolesterol yang berlebihan di saluran empedu. Penderita penyakit batu empedu disarankan untuk diet rendah kolesterol dan memperbanyak makanan dengan serat yang tinggi agar kondisi kesehatannya semakin membaik. Buah apel adalah buah yang memiliki kandungan serat sangat tinggi. Konsumsi buah apel secara rutin bisa membantu memperbaiki kondisi tubuh agar penyakit batu empedu tidak semakin memburuk.
Apel merah dengan tekstur renyah, aroma apel yang wangi dan rasa yang manis.
Apel Fuji ini berasal dari China
Ketersediaan : Oktober – Juli
Kemasan : 9 kg, 13,5 kg dan 17 kg carton box
Apel merah dengan sedikit semu kuning, tekstur renyah, daging buah berwarna putih cream, memiliki rasa manis dan aroma yang khas.
Berasal dari New Zealand
Ketersediaan : Juni – September
Kemasan : 10 kg dan 18 kg carton box
Apel yang renyah teksturnya , rasanya manis sedang dan daging buah berwarna putih.
Apel ini berasal dari New Zealand
Ketersediaan : Februari – Agustus
Kemasan : 17 kg carton box
Apel berwarna merah dengan semu merah muda, teksturnya renyah dan rasanya manis asam segar.
Apel ini berasal dari New Zealand
Ketersediaan : Februari – Agustus
Kemasan : 17 kg carton box
Apel berwarna merah gelap, teksturnya renyah, rasanya manis dengan daging buah berwarna putih.
Apel ini berasal dari New Zealand
Ketersediaan : Februari – Agustus
Kemasan : 17 kg carton box
Saat ini ada 7.500 kultivar apel yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing jenis tersebut mempunyai ciri dan karakteristik, akan tetapi secara umum apel memiliki ciri sebagai berikut:
Tanaman apel termasuk kelompok pohon berukuran sedang, yaitu tumbuh mencapai ketinggian 9 meter di alam liar. Sedangkan jika dirawat, tingginya hanya mencapai 2 hingga 4,5 meter. Pertumbuhan tersebut terhambat karena rutin dipangkas agar lebih cepat berbuah.
Ukuran dan bentuk pohon apel yang dibudidayakan tergantung dari cara penanaman dan metode pemangkasan yang dilakukan. Jika ditanam langsung dari biji buahnya, pohon apel umumnya tumbuh lebih besar.
Banyaknya jenis kultivar apel di dunia tidak lepas dari peran para pembudidaya dan ahli botani yang terus mengembangkan apel agar menghasilkan pohon dan buah dengan rasa terbaik.
Daun apel berbentuk oval dan sederhana. Panjang daunnya sekitar 25 cm sampai 12 cm dan lebarnya sekitar 3 cm sampai 6 cm.
Pohon apel memiliki bunga yang akan mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Warna bunganya putih dengan semburat berwarna merah muda. Warna merah muda ini akan berangsur pudar ketika bunga menua. Bunga apel memiliki 5 kelopak dan berukuran kecil, diameter bunganya sekitar 2,5 cm hingga 3,5 cm.
Buah apel pada umumnya matang pada akhir musim panas atau musim gugur. Ukurannya berkisar antara diameter 5 cm sampai 9 cm. Namun ada juga kultivar apel yang menghasilkan buah berukuran lebih besar.
Di Jepang, apel berukuran besar lebih disukai, sehingga buah apel yang diameternya di bawah 5,5 cm hanya digunakan sebagai bahan jus. Jika pun dijual, maka nilai jualnya tidak terlalu tinggi.
Warna kulit buah apel yang sudah matang beragam. Ada apel yang berwarna merah, hijau, merah muda, dan kuning. Ada juga beberapa kultivar apel yang buahnya berwarna campuran, dari kuning ke merah muda, atau merah muda ke merah.Pada kulit apel dilindungi oleh semacam lapisan lilin transparan.Daging buah apel pada umumnya berwarna putih kekuningan pucat. Ada juga jenis apel yang daging buahnya memiliki sedikit warna merah muda atau kuning.
Habitat apel hutan atau apel liar Malus sieversii dianggap sebagai asal tanaman apel. Diperkirakan pohon apel telah dibudidayakan sejak 4.000 hingga 10.000 tahun yang lalu di pegunungan Tian Shan.
Apel kemudian tersebar melaui Jalur Sutera menuju Eropa. Apel yang tersebar tersebut berasal dari bagian barat Tian Shan, karena bagian timur pegunungan Tian Shan merupakan area yang terisolasi.
Di China, jenis buah apel berdaging lembut seperti Malus asiatica dan Malus prunifolia telah dibudidayakan sejak 2.000 tahun yang lalu. Buahnya dimanfaatkan sebagai hidangan penutup. Jenis ini kemudian dibawa ke Kazakhstan untuk dikembangkan sebagai apel hibrida dengan jenis Malus baccata dan Malus sieversii.
Malus sieversii adalah tanaman apel liar yang menghasilkan buah berukuran sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan buah apel modern. Karena kebanyakan orang lebih menyukai berukuran besar, maka petani berusaha membuat kultivar dari Malus sieversii, sehingga menghasilkan buah apel berukruan besar seperti yang kita kenal saat ini.
Di bagian timur laut Italia, tepatnya dekat Sammadenchia-Cueis, biji apel ditemukan dan diperkirakan berasal dari tahun 4.000 SM. Namun sulit diteliti apakah apel yang ditemukan di Italia ini merupakan jenis yang sama dengan Malus sieversii atau turunannya.
Di Eropa dan Asia, apel menjadi sumber makanan saat musim dingin. Apel ini dipanen saat akhir musim gugur dan disimpan saat musim dingin tiba. Oleh sebab itu, apel telah menjadi komoditi penting sejak berabad-abad yang lalu.
Sementara di Amerika Utara, apel diperkenalkan oleh koloni dari Eropa pada abad ke-17. Kebun apel pertama di Amerika Utara terdapat di Boston yang didirikan oleh pendeta William Blaxton pada tahun 1625.
Amerika juga memiliki jenis apel asli yang bernama crab apple. Buah crab apple biasa diolah menjadi makanan lain atau juga bisa langsung dikonsumsi dalam keadaan segar. Biji apel yang berasal dari Eropa dan ditanam di Amerika tersebar di wilayah Indian dan menjadi perkebunan kolonial.
Tumbuhan apel di Indonesia cocok ditanam dan beradaptasi secara baik di daerah dataran tinggi atau pegunungan dengan hawa yang sejuk. Contohnya adalah budidaya apel di Malang yang dulunya berada di elevasi 700 sampai 1200 mdol dengan suhu rata-rata 16oC hingga 27oC, meskipun saat ini ada kenaikan suhu harian sehingga lahan apel naik ke elevasi 1000 sampai 1500 mdpl.
Selain sejuk atau dingin, syarat tumbuh apel juga sebaiknya beriklim kering dengan curah hujan tahunan antara 1000 sampai 2500 mm dengan penyinaran 50% hingga 60% per hari dan kelembaban 75% hingga 85%. Jika apel ditanam di tempat dengan curah hujan tinggi, maka proses pembungaan menjadi buah akan gagal.
Sejatinya tanaman apel dapat tumbuh diberbagai jenis tanah, namun tanah yang paling cocok adalah jenis regosol (entisol), andosol (andisol) dan latosol (inceptisol) dengan tekstur sedang, gembur, serta kedalaman efektif lebih dari 50 cm, drainase baik dan pH tanah 5,5 sampai 7.
Jenis atau varietas apel yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Rome Beauty, Manalagi dan Ana. Apel Rome Beauty mempunyai kulit berwarna merah kehijauan, bentuk agak bulat, dagung buah agak keras, aroma kuat , serta rasa asam segar.
Untuk apel Manalagi memiliki kulit berwarna kuning kehijauan, berbentuk agak bulat, rasa manis serta wangi, dan sedikit kandungan air. Sedangkan apel Ana bentuknya agak lonjong, kulit merah dan tipis, serta daging buah lunak dan rasanya asam.
Penanaman apel sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan, oleh sebab itu persiapan lubang tanam dapat dilakukan saat akhir musim kemarau. Persiapan lahan meliputi pembersihan lahan, pembuatan terasering, serta lubang tanam.
Ukuran lubang tanam yang direkomendasikan adalah 60 cm x 60 cm x 60 cm. Sedangkan jarak tanam bisa menyesuaikan varietas apel, misalnya 3,5 m 3,5 m untuk Manalagi, serta 3 m x 3 m untuk Rome Beauty dan Ana.
Dalam kegiatan persiapan lahan, kita juga perlu memperbaiki kesuburan tanah dengan memberikan tambah pupuk kandang, dolomit atau fosfat. Campuran tersebut bisa dimasukkan kdalam lubang dan dibiarkan berinkubasi setidaknya selama 2 minggu.
Setelah lahan siap dan telah memasuki musim hujan, maka tanaman apel dapat ditanam. Pemilihan waktu ini ditetapkan karena saat musim hujan ketersediaan air dan suhu udara sangat mendukung adaptasi benih apel.
Cara menanam apel ialah dengan memasukkan benih ke dalam lubang tanam dengan mengatur akar agar menyebar ke segala arah. Selanjutnya akar ditumbun dengan tanah hingga leher akan dengan pemadatan agar tanaman berdiri tegak dan tidak roboh. Untuk mengantisipasi angin, kita dapat memasang ajir dan ikat pada tanaman dalam posisi longgar.
Tujuan pelengkungan cabang adalah untuk mendorong munculnya tunas generatif pada cabang lateral. Langkah ini dilakukan setelah tanaman mampu beradaptasi pada lingkungan.
Cabang yang kuat dilengkung biasanya berdiameter 1 hingga 2 cm. Lengkungan 3 atau 4 cabang hingga mendatar dan ikat dengan tali pada tanah. Kemudian, daunnya dirompes atau dirontokkan serta bagian ujungnya dipotong.
Unsur hara makro yang dibutuhkan tumbuhan apel antara lain C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S) dan unsur hara mikro (Fe, Zn, Mn, Cu, B, Mo). Unsur hara makro tersebut diperoleh dari pupuk kimia, sedangkan unsur mikro bisa bersumber dari bahan organik maupun kimia.
Indonesia tidak memiliki iklim dingin yang panjang, sehingga perlu dilakukan perompesan serta pelengkungan dan pemangkasan bagian ujung untuk memecah tunas generatif agar keluar bunga. Perompesan idelnya dilakukan saat tunas generatif telah padat atau sekitar 2 minggu setalah panen.
Selain dengan cara manual, perompesan daun apel juga bisa dilakukan dengan menyemprot daun tua menggunakan hidrogen sianida dengan campura urea 10%. Kegiatan rompes daun biasanya dilaksakan pada bulan April dan Oktober agar terhindar dari air hujan.
Penjarangan tumbuhan apel bertujuan agar mutu panen dan stabilitas produksi terjaga. Penjarangan dilakukan dengan mengurangi jumlah buah yang bergerombol dan menyisakan 2 sampai 3 buah yang seragam pada setiap tandan. Kegiatan ini umumnya dimulai saat tanaman berusia 2 bulan dari bunga mekar.
Buah apel yang telah tumbuh memerlukan pembungkusan, khususnya untuk apel manalagi. Saat buah berusia 3 bulan dari bunga mekar, maka bungkuslah dengan kertas bersih yang tahan air.
Jika buah tidak dibungkus, maka akan terkena paparan matahari langsung dan menjadikan buah berwarna kemerahan dengan bagian lain tetap kuning atau hijau. Warna buah belang akan menurunkan penampilan dan harga jual buah apel.
Setelah perompesan daun merupakan masa kritis tanaman apel terserang hama dan penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang adalah kutu daun, kutu sisik, tunga dan ulat. Sedangkan penyakitnya adalah embun tepung, powdery mildew dan marsonina coronaria.
Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan pestisidan seperti abamectin untuk kutu daun dan kutu sisik, serta dicofol untuk tungau. Sedangkan pengendalian penyakit bisa menggunakan difenokonazo, propineb dan manzokeb.
Perlakan pelengkungan cabang pada budidaya apel di Indonesia menjadikan tanaman dapat dipanen setahun dua kali. Contohnya adalah apel Rome Beauty yang buahnya bisa dipanen sekitar umur 120 hingga 140 hari, apel Manalagi sekitar 115 hari serta apel Ana sekitar 100 hari setelah bunga mekar.
Pemanenan sebaiknya dilakukan saat cuaca cerah. Buah yang telah dipetik harus dimasukkan secara hati-hati ke keranjang yang telah dilapisi plastik agar buah tidak rusak.
Pohon apel berasal dari bagian timur Eropa dan barat daya Asia. Setelah tanaman apel tersebar ke seluruh dunia, ada berbagai varian apel yang mudah ditemukan.
Tak selalu berwarna merah, buah apel juga ada yang berwarna hijau atau kekuningan. Rasanyapun berbeda-beda, ada yang manis seperti madu hingga sedikit asam walaupun sudah matang.
Apa pun warna dan rasanya, buah apel tetap mempunyai kandungan gizi serta nutrisi tinggi yang baik untuk tubuh Anda.
Dikutip dari Panganku, berikut adalah fakta gizi dari kandungan di dalam buah apel yang dihitung per 100 gram.